Performance Bank SulutGo Tumbuh Signifikan di Kwartal III 2017

Manado, SULUTREVIEW – Performance kinerja PT Bank Sulawesi Utara Gorontalo (SulutGo) pada triwulan III per 30 September 2017 mengalami pertumbuhan secara signifikan dibamdingkan periode yang sama di tahun 2016 year on year (yoy).

Direktur Utama Bank SulutGo, Jeffry AM Dendeng didampingi Direktur Pemasaran, Meiky Taliwuna dan Direktur Kepatuhan, Machmud I Turuis, menjelaskan sepanjang triwulan III, rata-rata mengalami perbaikan.

Hal itu dapat dilihat dari total asset yang tumbuh di level 11,01%. Selanjutnya Dana Pihak Ketiga tumbuh 9,38%, yang meliputi giro, tabungan dan deposito.

PT Bank SulutGo juga berhasil mencatatkan
peningkatan kredit sebesar 17,26% yang meliputi kredit konsumtif sebesar 10,46% dan kredit produktif sebesar 126,46%.

‘Ke depan kita akan terus dorong kredit produktif. Karena ini menjadi fokus kita,” ujarnya di sela pelaksanaan konferensi pers Rabu (11/10/2017).

Untuk pendapatan, meski terbilang tak sinifikan juga mengalami peningkatan sebesar 8,41%. Demikian juga dengan biaya yang naik 3,96%.

Tak itu saja, untuk catatan laba sebelum pajak di triwulan III, mengalami kenaikan sebesar 31,31 persen. Yakni kalau pada 30 September 2016 mencapai Rp248,720 miliar, pada 30 September 2017 mencapai Rp326,602 miliar.

“Untuk laba setelah pajak, pada triwulan III, juga tumbuh 31,31%, dengan besaran Rp 244,951 miliar. Sebelumnya, pada 30 September 2016 diketahui mencapai Rp 186,540 miliar,” sebutnya.

Diungkapkan Dendeng, capaian kinerja yang mengalami peningkatan tak lepas dari komitmen Bank SulutGo melalui program Transformasi BSG yang mengedepankan 6 langkah utama sebagai kunci suksesnya.

“Enam langkah itu meliputi produk di mana kita melakukan perbaikan kredit maupun non kredit dalam hal ini mitra pegawai, kepemilikan perumahan. Diikuti perbaikan layanan yang capaiannya sudah di level 80%. Kemudiaan Jaringan yang meliputi outlet dan cabang pembantu. Untuk pemasaran yang meliputi struktur organisasi juga diperbaiki sehingga DPK membaik. Dan yang tak kalah pentingnya adalah modal, di mana saat ini sudah masuk BUKU II. Berikut efisiensi BOPO yang dapat ditekan,” bebernya.

Sebenarnya, jika dilihat dari Rencana Bisnis Bank (RBB) pada triwulan III, capaian laba sebelum pajak sudah mencapai 124,95 persen dengan besaran Rp 261,380 miliar. Sementara laba yang diperoleh setelah pajak sebesar Rp 228,75 miliar dengan capaian 124,95%.

“Kami berharap hingga akhir tahun nanti capaiannya terus mengalami peningkatan,” tambah Dendeng sembari menambahkan modal disetor naik sebesar 5,78%. Yakni dari Rp771,226 miliar menjadi Rp815,814 miliar.

Menariknya dikatakan Direktur Pemasaran, Meiky Taliwuna, kinerja Bank SulutGo akan semakin membaik, menyusul pencabutan moratorium perikanan. Kesempatan ini akan menggairahkan sektor komoditas unggulan Sulut. “Sektor ini pasti akan menggairahkan. Sehingga nantinya akan menjadi program prioritas. Namun demikian kita tetap fokus pada kredit produktif,” tandasnya.(hilda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *