Bitung, SULUTREVIEW – Pelaksanaan Festival Pesona Selat Lembeh (FPSL) 2017 yang dibuka secara resmi Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven OE Kandouw, Junat (6/10/2017) menjadi event spektakuler yang mampu mendorong pertumbuhan pariwisata.
Event yang digelar Pemerintah Kota Bitung hingga 10 Oktober 2017 nanti ini, menurut wagub berdampak pada perekonomian.
“Pariwisata Sulawesi Utara selama 14 bulan ini menunjukkan pertumbuhannya,” ujar Wagub Kandouw saat memberikan sambutan di atas geladak KRI Multatuli 561.
Lanjut katanya, sumbangan kenaikan PDRB yang tadinya 6 persen sekarang sudah 14 persen khusus Kota Manado, Minahasa Utara ,Tomohon dan Bitung kenaikannya 5 sampai 6 persen. “Hal ini tak lepas dari peran pariwisata,” sebutnya.
Meski banyak yang meragukan kegiatan ini, namun melalui FPSL akan berpengaruh terhadap indistri pariwisata yang berimbas pada banyaknya hotel bintang empat dan cotagge yang dipenuhi wisatawan.
“Jika banyak hotel dan restoran yang dikunjungi wisatawan, maka akan kembali ke pemerintah yang bermuara pada lesejahteraan rakyat,” tandasnya sambil menambahkan gubernur sangat mendukung kegiatan- kegiatan FPSL.
Sementara itu, mewakli Menteri Pariwisata Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Dra Esty Reko Astuti MSi mengatakan FPSL dapat dilaksanakan secara berkesinambungan. “Ini harus sustain, harus ada keberlangsungan. Sebab kalau mau menjadi event besar yang didatagi wisatawan harus terus dilakukan,’ katanya.
Lebih jauh, Walikota Bitung Max Lomban dalam laporannya mengatakan, FPSL dimulai dengan parade Sailing Pass yang diikuti oleh 1221 kapal, dari penangkap ikan , perahu hias serta KRI TNI AL ikut dalam parade kapal yang merupakan rangkaian dari FPSL 2017.
Rangkaian kegiatan ini akan diramaikan dengan berbagai kegiatan diantaranya , Bitung 10 K, lomba mancing, tinju, budaya dan lain-lain, jelasnya
Turut hadir Mewakili Mendagri Wakil Gubernur IPDN DR Drs Reydonnyzar Moenoek, Forkopimda, Wakil Ketua TP-PKK Sulut dr Kartika Devi Tanos MARS.(hilda)