Jakarta, SULUTREVIEW – Ketua pansus KPK, Agun Gunandjar Sudarsa mengungkapkan 4 aspek dalan penyelidikan Pansus terhadap tugas dan kewenangan KPK.
Pertama, aspek Kelembagaan, Kewenangan, lanjutnya, Tata kelola SDM dan Tata kelola Anggaran. Sedangkan dalam penyelidikan Tata kelola SDM termasuk prilaku semua unsur aparatur KPK, mulai dari Pimpinan, Penyelidik, Penyidik, Penuntut Umum, wadah pegawai, hingga semua pihak SDM terkait.
“Apakah dikelola dengan baik dan benar sesuai UU KPK dan UU di bidang kepegawaian lainnya. Bagaimana dengan Prilaku manusia manusianya apakah patuh pada UU dan Etik didalamnya,” katanya dalam rillisnya yang di terima, Jumat(22/9/2017).
Menurut politisi Golkar, Ini penting terkait dengan Integritas, Moralitas dan kompetensi profesinya. “Jadi tidak benar kalau dikatakan pansus mengada ada atas adanya sejumlah temuan yg terkait dengan unsur pimpinan. Bahkan yang terkait dengan prilaku beberapa penyidik, Jaksa, pegawai pun sudah ada temuan temuannya,” bebernya seraya menambahkan disinilah pentingnya KPK untuk hadir di Pansus DPR, guna mengklarifikasi dan menguji kebenaran temuan temuan tersebut.
“Dengan demikian tidak selalu berpolemik di media, datang saja, kita duduk bersama dengan saling menghargai dan menghormati tugas dan wewenang kita masing masing. Demikian halnya dengan sejumlah lelang yang saat saat ini gencar dilakukan oleh KPK,” tambahbya.
Namun, pertanyaannya sudah sesuai kah prosedurnya atas sejumlah peraturan perundangan yang mendasari dan mengaturnya, tanbahnya. “Sudahh benarkah aspek legal atas barang barabg tersebut, jangan sampai ada dugaan barang haram dari aspek hukumnya, benarkah besaran nilai harga tersebut, apakah sudah melalui tim penilai/penaksir, Apakah pihak Rupbasan terlibat didalamnya yang wajib hukumnya semua barang rampasan tersebut didaftar untuk pencatatan di Rupbasan setempat. begitu juga masih ada sejumlah temuan lain yang terkait dengan aspek penyelidikan pansus lainnya di bidang kelembagaan, kewenangan, tata kelola SDM dan anggaran.
Lebih jauh, Pansus menghimbau untuk segera hentikan polemik di media yang sangat tidak mendidik dan mencerahkan itu. “Untuk sebuah kebenaran, keadilan dan tegaknya hukum, Mari bicara di pansus untukk KPK yang lebih kuat. Yang benar, Jujur dan Berani. Semoga,” kuncinya.(rizal)