Mitra, Sulutreview – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Ronald Kandoli dan Fredi Tuda, yang diusung PDIP dalam Pilkada Minahasa Tenggara (Mitra), sukses memikat hati warga dengan janji-janji menarik di Debat Publik Pertama yang digelar KPU Mitra, Selasa (15/10/2024).
Dalam debat yang diikuti oleh tiga pasangan calon lainnya, Kandoli-Tuda menjanjikan akses internet gratis, layanan kesehatan gratis, dan beasiswa bagi anak-anak kurang mampu.
“Kami akan memastikan seluruh warga Mitra memiliki akses internet yang mudah dan terjangkau,” tegas Ronald Kandoli. “Ini penting untuk mendukung pendidikan, ekonomi, dan keterlibatan warga dalam era digital.”
Kandoli juga menekankan komitmennya untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Mitra. “Pemberian jaminan kesehatan akan dibarengi dengan program percepatan penurunan stunting dan peningkatan kesehatan, baik pada infrastruktur dasar, penunjang, dan mobilisasi alat-alat kesehatan, serta tenaga kesehatan,” jelasnya.
Selain program kesehatan, pasangan ini juga memiliki program unggulan lainnya, seperti pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi akademik maupun non-akademik, bantuan seragam sekolah bagi masyarakat kurang mampu, dan bantuan beasiswa akhir studi bagi mahasiswa S1, S2, dan S3.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap anak di Mitra memiliki kesempatan untuk meraih pendidikan terbaik,” ujar Fredi Tuda. “Kami juga akan memberikan perhatian khusus kepada penyandang disabilitas dan anak berkebutuhan khusus, dengan menyediakan fasilitas pendidikan yang memadai dan bantuan khusus.”
Tuda juga menekankan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan warga Mitra, terutama para lansia. “Kami akan memastikan para lansia mendapatkan layanan kesehatan gratis dan program-program khusus lainnya,” janjinya.
Kandoli-Tuda juga berjanji untuk membuka peluang kerja di luar negeri, seperti di Jepang, bagi warga Mitra.
Dengan janji-janji yang komprehensif dan berfokus pada kebutuhan masyarakat, Kandoli-Tuda berhasil memikat hati warga Mitra dan meninggalkan kesan positif di Debat Publik Pertama. (***)
