Mitra, Sulutreview – Pemecatan dua kader penting dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Minahasa Tenggara, yaitu Semuel Montolalu yang menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Dirk Tolu sebagai bendahara, telah memunculkan perhatian. Ketua DPC PDIP Minahasa Tenggara, James Sumendap, memberikan klarifikasi bahwa keputusan tersebut diambil oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP sebagai prerogatif penuh dari DPP sesuai dengan AD/ART partai.
Menurut Sumendap, pemecatan ini berkaitan dengan ketidakpatuhan terhadap tugas partai yang diamanatkan kepada Montolalu dalam posisinya di alat kelengkapan dewan. DPP PDIP berhak mengambil keputusan memutuskan posisi kader sesuai dengan AD/ART partai yang dipimpin oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Sumendap menjelaskan bahwa pemecatan Montolalu dan Tolu dipicu oleh dugaan ketidakpatuhan terhadap tugas partai di alat kelengkapan dewan, bukan terkait kegiatan politik di luar partai. Menurutnya, pencopotan ini menunjukkan keseriusan PDIP Mitra dalam menjaga disiplin dan kesatuan internal partai terutama dalam menghadapi kompetisi politik yang sengit menjelang Pilkada.
PDIP Mitra berharap bahwa keputusan ini dapat memotivasi seluruh anggotanya untuk mematuhi peraturan partai demi kemenangan pasangan calon Bupati Ronald Kandoli dan Fredy Tuda dalam Pilkada Mitra yang akan datang. Proses penyelesaian masalah ini akan dilakukan sesuai prosedur partai dan tetap mengedepankan disiplin dan kepatuhan terhadap aturan partai. (***)
