Penguatan KEK Sulampua, Pemprov Sulut Beri Kemudahan Investasi

BI Sulut inisiasi seminar penguatan KEK. Foto : ist

Manado, Sulutreview.com – Posisi Sulawesi Utara (Sulut) yang strategis, yang terletak di bibir Pasifik menjadikan daerah ini memiliki potensi besar.

Itulah sebabnya, Gubernur Sulut Olly Dondokambey memiliki obsesi untuk mewujudkan cita-cita besar Dr Sam Ratulangi, untuk menjadikan Sulut sebagai Pacific Gateway of Indonesia yang diperhitungkan di Asia Pasifik.

“Kita berharap keunggulan letak strategis Provinsi Sulawesi Utara dapat dimanfaatkan bersama-sama untuk pengembangan potensi ekonomi. Bukan hanya Sulut tetapi masyarakat dan pemerintah daerah yang ada di wilayah Sulampua,” ungkap Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Sulut Praseno Hadi, saat membuka
Seminar Penguatan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sulawesi, Maluku dan Papua, di hotel Four Points, Rabu (7/6/2023).

Praseno bilang, pemanfaatan Sulut sebagai pintu gerbang atau hub untuk aktivitas perekonomian, khususnya ekspor dan impor, jauh lebih efektif dan efisien ketimbang harus melalui daerah lain yang membutuhkan cost lebih besar. “Paling efisien untuk ekspor dan impor dengan melalui Manado sebagai hub,” katanya.

Sejauh ini, untuk mendorong ekspor dan impor, Pemprov Sulut dengan menerbitkan kebijakan dengan pemberian subsidi.

“Kita berharap tahun depan tidak perlu ada subsidi lagi. Tahun ini Pempeov memberikan subsidi jika tak capai quota kepada maskapai Garuda. Tentunya kalau lancar tidak ada subsidi lagi,” sebut Praseno sembari menambahkan kegiatan ekspor yang dibuka saat ini menyasar sejumlah negara, yakni Jepang, Korea dan Singapura yang sudah berjalan 4 kali.

“Mudah-mudahan kita jadi hub ekspor impor di Sulut,” tandasnya.

Praseno mengingatkan semua pihak untuk saling kolaborasi. “Mari kolaborasi sama-sama meningkatkan perekonomian KEK Bitung dan wisata Likupang. Kita berharap dari provinsi lain juga sama-sama bisa kolaborasi,” serunya.

Melalui insentif yang diberikan pemerintah, tambah Praseno adalah untuk mencukupkan dan menjaga kelangsungan ekspor di wilayah kawasan industri.

“Sulawesi Utara sangat welcome, khususnga untuk mewujudkan cita-cita menjadi pintu gerbang di wilayah pacific betul-betul terwujud,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Selatan, Causa Iman Karana menyampaikan KEK memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyediaan tenaga kerja.

“KEK memiliki potensi besar yang ikut mendorong sumber terobosan ekonomi baru, untuk peningkatan pelaku usaha maupun penyediaan tenaga kerja,” ujarnya.

Causa merinci, pertumbuhan ekonomi di wilayah Sulampua saat ini, masih lebih tinggi di atas nasional. “Pertumbuhan ekonomi Sulampua saat ini tercatat 5,54 persen dibtriwulan I lebih tinggi dari nasional sebesar 5,03 persen. Hal ini diperkuat oleh perbaikan konsumsi rumah tangga dan industri pengolahan maupun ekspor,” jelasnya.

Kegiatan seminar ini, bertema strategi akselerasi dan optimalisasi Kawasan Ekonomi Khusus sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru di Sulampua.

Turut hadir Kepala Bank Indonesia Provinsi Sulut, Andry Prasmuko, Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi, Direktur Perencanaan Jasa dan Kawasan Investasi Noor Fuad Fitrianto, Noor Fuad Fitrianto dan Staf Ahli Bidang Regulasi, Penegakan Hukum dan Ketahanan Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Elen Setiadi.(hilda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.