Sekjen Wantanas Dorong Potensi Kemaritiman Sulut Dioptimalkan

Rektor Unsrat Prof Ellen Joan Kumaat bersama Sekjen Wantanas Hardjo Susmoro. Foto : ist

Manado, Sulutreview.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Ketahanan Nasional (Wantanas) Republik Indonesia Laksamana Madya Dr.Ir. Harjo Susmoro, S.Sos, SH.MH, mengatakan Indonesia merupakan Negara Maritim.

“Untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia harus membangun kembali budaya maritim, menjaga dan mengelola sumber data laut,” katanya saat menyampaikan kuliah umum di Rektorat Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Kamis (29/09/2022).

Selain itu, Susmoro juga menambahkan prioritas pada pembangunan infrastruktur dan konektivitas maritim, diplomasi maritim serta kewajiban untuk membangun kekuatan maritim harus terus diperkuat.

Melalui materi yang berjudul Strategi Keamanan Naional Menuju Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia, kata Susmoro, bahwa berdasarkan berbagai pendapatan para pakar disebutkan bahwa siapa yang menguasai kemaritiman dia yang akan menguasai dunia.

“Realitasnya, aktivitas perdangangan dunia yang melewati wilayah maritim Indonesia sebesar 40 %,” ujarnya.

Masih kata Susmoro, bahwa sangat disayangkan sekali, jika dunia kemaritiman belum terkelola secara optimal untuk kepentingan bangsa dan negara.

“Karena itu kami mohon masukan pihak akademisi bagaimana mengelola potensi laut untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia,” tukasnya.

Pada kesempatan itu, Rektor Unsrat Prof. Dr.Ir. Ellen Joan Kumaat, MSc.DEA dalam sambutannya, menyampaikan Kampus Unsrat berada di Sulut yang berada di posisi Bibir Pasifik. Oleh karena itu diyakin menjadi bagian integral dari strategi keamanan nasional.

“Unsrat juga mendorong mahasiswa untuk memahami dan mengembangkan kawasan kemaritiman Indonesia di Kawasan Pasifik,” ungkap Kumaat.

Unsrat yang berada di jendela Pasifik, menandakan bahwa keamanan bagian Timur Indonesia masuk di dalam strategi keamanan nasional, siap menghadapi gangguan dan ancaman yang tidak pernah surut.

“Dengan bergesernya pusat ekonomi dunia dari poros Atlantik ke poros Asia-Pasifik, ekonomi kelautan Indonesia ke depannya di prediksi akan semakin strategis. Sehingga dengan ditetapkannya Indonesia sebagai poros maritim dunia maka pengembangan SDM akan menjadi fokus tak kalah penting,” tandasnya.

Prof Kumaat mengatakan bahwa Unsrat, sebagai perguruan tinggi terus berperan untuk selalu membuka diri dan berkolaborasi serta bermitra dalam mendidik mahasiswa. Termasuk di dalamnya menanamkan budaya dan jiwa maritim demi mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Hadir pada kuliah umum, Tim Wantanas, jajaran pimpinan Unsrat dan fakultas serta perwakilan mahasiswa.(srv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.