Manado, SULUTREVIEW
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara (SulutGoMalut), Elyanus Pongsoda mengaku optimistis mencapai target indeks inklusi keuangan 75 persen pada 2019 mendatang.
“Ini menjadi sasaran bagi OJK untuk terus mendorong masyarakat agar dapat akses jasa keuangan. Khususnya di bulan inklusi keuangan,” katanya di sela kegiatan Inklusi Keuangan untuk Semua serta Gerakan Ayo Menabung yang digelar di Lapangan Basket Megamas, Sabtu (27/10/2018).
Menurut Elyanus, target 75 persen merupakan target yang dicanangkan pemerintah melalui Peraturan Presiden (Perpres RI) Nomor 82 Tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) di mana target indeks inklusi keuangan ditetapkan 75 persen pada 2019.
“OJK optimistis dapat mencapai target 75 persen. Sebab sejak 2016 berdasarkan survey menunjukkan peningkatan angka. Saya berharap melalui jangka panjang inklusi keuangan terus kita gerakkan dengan sasaran masyarakat,” ungkapnya sembari menambahkan bahwa sejauh ini masyarakat menunjukkan atensi yang besar, terbukti keluhan yang ditujukan ke OJK semakin berkurang.
“Masyarakat merasa bahwa jasa keuangan itu aman. Harapan saya ini menjadi pendorong bagi tercapainya inklusi keuangan,” ujarnya.
Sementara itu, pada kegiatan yang sama Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Sulut, Rudy Mokoginta mengatakan pencanangan Sulut Menabung secara langsung membawa dampak memajukan perekonomian daerah dan bangsa. Oleh karena itu, pemerintah menyambut gembira dan memberikan apresiasi. Terutama kepada Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) sehingga kegiatan ini bisa terselenggara.
“Gerakan Sulut menabung pada dasarnya untuk meningkatkan kembali budaya menabung. Ini adalah investasi. Karena gerakan gemar menabung ini sangat penting demi kelangsungan masa depan,” ujarnya.
Gerakan Sulut menabung, lanjutnya adalah wujud kepedulian sosial yang dapat menumbuhkan budaya menabung bagi pelajar dan masyarakat untuk menabung.
“Saya mengimbau pada seluruh lapisan masyarakat, baik bank maupun non bank mari menabung untuk hari tua yang mampu meningkatkan investasi dan sumber pembiayaan,” tukasnya.
Mokoginta juga mengimbau segenap jajaran perbankan dan non bank agar memiliki komitmen untuk memajukan Sulut dan berkompetisi secara sehat, menerapkan management perbankan modern, dan menjalin hubungan harmonis dengan pemerintah.
Kegiatan ini turut dihadiri Deputi Bank Indonesia Provinsi Sulut, MHA Ridhwan dan jajaran pimpinan perbankan di Sulut yang dirangkaikan dengan pembagian ratusan door prize dengan hadiah menarik.(eda)
