Manado  

Gelaran Manado Fiesta Sarat Nuansa Kedaerahan

Manado, SULUTREVIEW – Pembukaan gelaran Manado Fiesta yang dipusatkan di Boulevard II Sindulang berlangsung spektakuler.

Ribuan warga Kota Manado dan undangan tumpah ruah di giat yang sarat dengan nuansa kedaerahan. Berikut tampilan tarian dan musik yang digelar secara kolosal. Seperti Maengket dan Kabela. Bahkan barisan karnaval yang bertemakan Indonesia tersenyum.

Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Dr Soni Sumarsono MDM saat membuka Manado Fiesta yang diawali dengan Festival Fish and Coral (FisCo) Sabtu (2/8/2017) menyebutkan bahwa terobosan yang dilakukan Pemerintah Kota Manado sebagai bentuk menyambut perkembangan pembangunan yang bergerak secara luar biasa. “Kondisi Manado telah banyak mengalami perubahan. Selamat, kiranya kegiatan ini menjadi agenda tahunan,” tukasnya.

Selanjutnya Gubernur Sulawesi Utara ( Sulut), Olly Dondokambey mengatakan Manado Fiesta 2017 merupakan respon untuk membangun daerah, juga menunjukkan Pemkot dan masyarakat Kota Manado mampu memaknai potensi dan melirik peluang sebagai progress sektor pembangunan bangsa.

(Apresiasi kepada Pemkot Manado. Manado Fiesta tak hanya menonjolkan seni dan wisata kuliner. Tetapi akan menunjang eksistensi pariwisata Sulut tingkat toleransi sosial. Terutama dalam kebersamaan yang dibalut melalui torang semua ciptaan Tuhan,” ungkapnya.

Walikota Manado Dr Ir GSV Lumentut DEA mengatakan Manado Fiesta untuk menjawab Kota Manado sebagai salah satu daerah tujuan pariwisata. Lewat terobosan penerbangan Tiongkok dan ditetapkannya Manado sebagai salah satu destinasi pariwisata,” sebut walikota.

Manado Fiesta, lanjut walikita dikemas dengan 3 peristiwa 304 HUT Kota Manado, HUT RI ke 72 dan HUT ke 53 Provinsi Sulut.

“Tujuan yang ingin kami angkat dalam festival adalah semangat kebangsaan. Makanya dalam kegiatan ini, tidak ada pesan politik tapi menonkolkan semangat kebangsaan dan kemajemukan. Kita tunjukkan ke dunia kita tetap menjaga kehidupan harmoni di kota ini. Torang semua ciptaan Tuhan hidup damai di Kota Manado,” jelas walikota.

 

Tamu dari Perancis dan Italia

Kegiatan turut dihadiri Kapolda Sulut, Danrem 131 Santiago yang akan menampilkan anggotanya dengan pakaian Kabasaran sebanyak 150 orang manarikan tarian Cakalele.

Tampak juga tamu undangan dari Perancis, Italia serta Kerukunan Keluarga Kawanua (K3) dari berbagai daerah.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemukukan tetengkoren, warna-warni paramotor di atas langit dengan warna pelangi, paragliding dan tampilan 53 float kendaraan hias yang memunculkan beragam ikan di laut dan keindahan alam bawah laut.(hilda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.