Jakarta, Sulutreview.com – Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) menyampaikan pesan penting melalui imbauan kepadaΒ masyarakat luas agar mewaspadai berbagai macam munculnya modus penipuan era digital dengan memanfaatkanΒ Artificial Intelligence (AI), yang belakangan ini marak terjadi hingga menyebabkan banyak kerugian.
Sekretariat Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal, Hudiyanto menjelaskan bahwa penggunaan atau pemanfaatan Teknologi AI telah menjadi sarana yang memudahkan para pelaku rindak kejahatan untuk melakukan penipuan. Antara lain dengan meniru suara serta merekam wajah seseorang yang sangat mirip seperti teman, kolega, atau bahkan keluarga.
“Kemajuan teknologi di era digital saat ini yang lebih dikenal dengan teknologi AI, memiliki potensi dan peluang untuk dimanfaatkan atau digunakan dalam berbagai cara penipuan. Yakni dengan membuat tiruan suara atau voice cloning maupun tiruan wajah deepfake,” ujarnya.
Penggunaan Teknologi AI di era modern telah menjadi jembatan yang memudahkan para pelaku tindak kejahatan penipuan, dengan cara merekam serta meniru suara seseorang yang mirip seperti teman, kerabat, kolega, atau keluarga.
“Penggunaaan suara yang sudah dipelajari tersebut, telah dimanfaatkan para penipu sehingga dapat melakukan percakapan atau dialog seolah-olah mereka adalah orang yang telah dikenal korban. Ini harus diwaspadai,” ujarnya.
Berbagai kecanggihan dari teknologi AI, sebut Hudiyanto sangat memungkinkan pelaku penipuan untuk menyertakan video palsu dengan duplikat wajah tiruan maupun ekspresi dari seseorang dengan sangat akurat. Selanjutnya, video tersebut dapat digunakan untuk membuat korban yakin bahwa mereka tengah berkomunikasi dengan orang yang memang mereka kenal, akibatnya korban akan merasa lebih percaya,” tukasnya.
Bwrikut sejumlah cara untuk mencegah modus penipuan AI, yakni :
*Verifikasi informasi: apabila menerima berbagai macam permintaan yang tidak biasa, seperti meminta uang atau informasi lain yang menyangkut private atau pribadi, secepatnya lakukan verifikasi dengan orang tersebut dengan menggunakan saluran komunikasi lainnya.
* Jagalah kerahasiaan informasi pribadi: yakno jangan sekaki-kalu atau mudah percaya yang diikuti dengan memberikan informasi pribadi atau keuangan kepada seseorang yang datanya tidak terverifikasi identitasnya.
* Masyarakat harus hati-hati dengan suara atau video yang tidak biasanya: waspadai juga video atau suara yang terlihat atau terdengar tidak biasa meskipun itu datang dari orang yang dikenal.(hilda)













