Manado, Sulutreview.com – Sejak diberlakukan analog ‘switch off’ oleh pemerintah Republik Indonesia pada tahun 2022, masyarakat di beberapa kabupaten dan kota di Sulawesi Utara, antara lain Kabupaten Minahasa, tidak dapat menikmati siaran TVRI karena pemancar analog Makaweimben Tondano berhenti beroperasi.
“TVRI Stasiun Sulut sempat didatangi kelompok masyarakat untuk meminta solusi agar warga kembali dapat menikmati siaran TVRI untuk memenuhi kebutuhan informasi, khususnya seputar daerah Sulut,” Kata Kepala Stasiun TVRI Sulut, Stella Adriani E. Purukan, Rabu (10/09/2025).
Hal penting juga diinginkan masyarakat yakni acara lokal terkait dengan pemberdayaan masyarakat dan potensi daerah yang dibutuhkan masyarakat Sulut.
Seiring dengan kunjungan pengawasan Dewas LPP TVRI dan kunjungan monitoring Direksi LPP TVRI, kerinduan masyarakat akan siaran TVRI membuahkan hasil.
Terhitung mulai Agustus 2025, LPP TVRI yang dipimpin Direktur Utama Iman Brotoseno, memberi perhatian khusus bagi keberlangsungan siaran TVRI di Kabupaten minahasa dan sekitarnya, dengan menghadirkan pemancar digital berkekuatan 400 watt di tower Makaweimben Tondano Minahasa.
Satuan transmisi Makaweimben ini menjadi infrastruktur strategis TVRI karena layanan siaran menjangkau beberapa kabupaten kota, yakni Kabupaten Minahasa, Kota Bitung, Kabupaten Minahasa Utara, sebagian Kkota Manado dan sebagian Kota Tomohon.
Dengan adanya pemancar digital Makaweimben ini, pemirsa TVRI dibeberapa daerah termasuk, wilayah Langowan, kini telah menerima siaran TVRI dengan teknologi digital, yang berarti kualitas jauh lebih baik dari teknologi sebelumnya.
Siaran digital TVRI yang sudah bisa dinikmati warga Minahasa. Antara/HO-TVRI
Deasy Tome, warga Langowan, mengaku siaran sekarang ini jauh lebih bagus dari pada siaran dengan pemancar sebelumnya.
Hal inipun diakui oleh tokoh masyarakat Langowan Jjeffry Pay, namun ia berharap TVRI tidak meninggalkan tugas sebagai lembaga yang mengawal pelestarian budaya bangsa.
Camat Langowan Barat, Sisca Maseo juga meletakkan harapan besar bagi TVRI agar tetap tampil sebagai lembaga penyiaran yang mencerahkan dan mengedukasi, sehingga masyarakat memiliki pilihan acara yang berguna secara positif untuk peribadi dan keluarga.
Senada dengan itu Camat Langowan Selatan Donald Lumingkewas, juga minta TVRI untuk tetap menghadirkan tontonan yang cocok dengan wilayah pedesaan, terutama materi yang memberi pencerahan dalam mengelola pertanian, perkebunan, peternakan dan usaha usaha lainnya yang berkembang ditengah tengah masyarakat.(*)