Minsel  

Lantaran Pandemi, Anggaran Beasiswa CEP Dihapus

Ketua Komisi I DPRD Minsel, Franky Lelengboto

Amurang, Sulutreview.com – Bagi mahasiswa asal Minahasa Selatan (Minsel) yang sedang menempuh studi akhir, untuk tahun ini jangan dulu berharap mendapatkan beasiswa Cipta Emaan Pande (CEP) dari Pemerintah kabupaten (Pemkab).

Pasalnya anggaran sebesar Rp3,3 miliar yang tertata di APBD 2020 digeser. Rp3 miliar untuk penanganan Covid-19 sedangkan sisanya dialokasikan bagi Bantuan Sosial bagi Organisasi Sosial Kemasyarakatan.

Dihapusnya anggaran beasiswa CEP sangat disayangkan oleh Ketua Komisi I DPRD Minsel, Franky Lelengboto.

Menurutnya dalam situasi ekonomi yang sulit seperti sekarang lantaran pendemi, seharusnya pemerintah memberikan subsidi bagi pendidikan. Tapi yang terjadi malah sebaliknya sehingga mengancam banyak mahasiswa harus gagal menyelesaikan studi akhirnya.

“Harus dicermati bahwa dunia pendidikan termasuk di perguruan tinggi juga terdampak dengan Covid-19. Banyak mahasiswa menyelesaikan studi karena orang tua sudah tidak dapat membiayai. Nah kalau pergeseran anggaran dengan alasan untuk penanganan Covid dan dampaknya, justru terlihat Pemkab Minsel tidak melakukannya,” jelas Lelengboto.

Lanjut dikatakan Lelengboto dalam rangka penanganan dampak Covid seharusnya anggaran beasiswa yang ditambah. Beasiswa bukan hanya diperuntukkan bagi yang akan menempuh studi akhir, tapi juga disemua semester.

“Malah saya mengusulkan agar ditambah sampai Rp 10 miliar atau lebih supaya dapat menjangkau mahasiswa lebih luas. Ingat mereka ini adalah aset daerah yang sudah seharusnya dibantu. Kalau digeser seperti sekarang maka dapat dikatakan Pemkab Minsel tidak peduli dengan nasib pendidikan generasi muda,” umbarnya.

Dia juga mempertanyakan anggaran Bantuan Sosial bagi Organisasi Sosial Kemasyarakatan yang tidak direncankan. “Itu anggarannya tidak jelas, organisasinya apa juga tidak dijabarkan. Tujuan pemberian bantuan juga tidak diketahui. Makanya kami akan memanggil pihak-pihak terkait. Bukan hanya anggaran tak jelas Rp 300 juta tapi juga digesernya anggaran beasiswa,” pungkas Lelengboto.(noh)