Manado, SULUTREVIEW
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Manado Bitung, George IMP Manurung mengedukasi dan mengenalkan lebih dekat tentang kelangsungan pembangunan jalan tol kepada mahasiswa di Manado.
Melalui Kelas Kreatif BUMN (Hadir untuk Negeri), Manurung menjelaskan tentang keberadan Jasa Marga yang selama ini intens membantu pemerintah dalam membangun jalan tol.
“Pembangunan jalan tol itu dibiayai oleh APBN, namun dengan anggaran pemerintah yang terbatas, maka pemerintah bekerja sama dengan BUMN dalam hal ini Jasa Marga, untuk menambah membangun infrastruktur. Dan saat ini kami lagi membangun jalan tol Manado Bitung,” ungkap Manurung saat membuka kegiatan di aula pertemuan IAIN Manado, Senin (25/3/2019).

Menurut Manurung, dengan adanya Kelas Kreatif BUMN yang mencakup kreatif kuliner, barista, beauty dan digital marketing diharapkan menambah jiwa wiraswasta dan usaha dari mahasiswa termasuk juga di kampus IAIN. “Mahasiswa tidak hanya terpaku dengan bahan-bahan kuliah namun menambah pengetahuan di bidang-bidang lain melalui para praktisi,” jelas Manurung sambil merinci tentang kepedulian Jasa Marga terhadap pendidikan, yang sejauh ini telah mengadakan program magang mahasiswa bersertifikat yang diikuti oleh 1.000 peserta, bahkan juga telah merekrut 11.000 orang untuk mendaftar ke BUMN.
Tak itu saja, Manurung juga menyebutkan Jasa Marga merupakan perusahaan jalan tol nasional terbesar dan terpercaya yang berkesinambungan. “Inilah yang menjadi visi kami menjadi pemimpin usaha jalan tol di seluruh Indonesia secara profesional dan berkesinambungan guna meningkatkan konektivitas nasional,” ujarnya.
Jasa Marga yang berdiri sejak tahun 1978, jelas Manurung tengah memaksimalkan pembangunan jalan tol Manado Bitung sepanjang 39 kilometer. “Kami targetkan akhir tahun ini selesai, meski ada kendala pembebasan lahan, tetapi kami yakin dapat selesai atas kerja sama dengan PU dan BPN,” tandasnya.
Nantinya, kata Manurung, pengguna jalan tol akan menggunakan elektronik payment dalam pembayaran.
“Nah ini akan mengubah pola bayar kita di masyarakat, bahkan sopir angkot juga harus punya elektronik payment, jadi tidak boleh cash lagi,” tambahnya.
Diketahui, Jasa Marga di bawah Kementerian BUMN memiliki 8 cabang dan 20 anak perusahaan jalan tol.
Sementara itu, Wakil Rektor II IAIN Manado, Sulaiman Mappiasse MSi, mengatakan kegiatan Kelas Kreatif akan memberikan manfaat bagi kampus IAIN.
“Ini harapan kami, mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menambah wawasan sekaligus juga dapat menciptakan pelaku usaha,” ujarnya.
Kegiatan ini diikuti 323 peserta, mulai dari siswa dan mahasiswa.(eda)