Melonguane, SULUTREVIEW
Plt Bupati Kepulauan Talaud, Petrus Simon Tuange memberikan pembinaan sekaligus tatap muka bersama Aparatur Sipil Negara (ASN), kepala-kepala Desa serta perangkat desa se-Kecamatan Damao dan Kecamatan Kabaruan di aula Kantor Camat Damao, Kamis (21/6/2018).
Dalam arahannya Plt Bupati menyampaikan beberapa hal terkait Tata Kelola Pemerintahan dan Tata Kelola Keuangan serta masa jabatan dirinya sebagai Plt Bupati yang akan segera berakhir seiring dengan kembali aktifnya Bupati Kabupaten Talaud yaitu Sri Wahyumi Maria Manalip yang selama ini menjalankan ijin cuti kampanye.
Tuange mengatakan bahwa selama ini dia melaksanakan tugas dan kewenangan sebagai Plt Bupati Kepulauan Talaud. Dengan kewenangan tersebut, artinya Plt mempunyai hak layaknya bupati, namun Tuange mengatakan bahwa dalam menggunakan wewenang tersebut, dirinya mengontrol agar tidak gegabah dalam mengambil keputusan sehingga semua keputusan yang diambil berjalan sesuai aturan dan koridor yang telah ditetapkan.
“Selayaknya saya ada kewenangan untuk berbuat sesuai dengan kewenangan saya, tetapi naluri birokrat saya yang jalan bukan naluri politisi. Ketika naluri birokrat jalan, maka itu akan berjalan sesuai aturan dan koridor yang ada,” ujar Tuange.
Selanjutnya di hadapan ASN, kades-kades dan perangkat desa yang hadir, Tuange memberikan gambaran umum terkait opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Talaud Tahun Anggaran 2017.
Dalam paparan tersebut Tuange mengingatkan kembali mengenai bantuan-bantuan yang diterima agar diperuntukkan sesuai dengan kebutuhan dan fungsinya.
“Jadi, inilah WTP Talaud, WTP yang penuh rekomendasi-rekomendasi dan penuh dengan informasi kerusakan Talaud. Mari kita renungkan ini, tanggal 27 Juni, Pilkada serentak sudah di depan mata untuk menentukan Pemimpin Talaud 5 tahun ke depan,” katanya.
Tuange mengatakan bahwa berbagai data dan fakta sudah jelas dan banyak diketahui oleh masyarakat, untuk itu dia meminta kepada masyarakat untuk berfikir jauh demi kemajuan Kabupaten Talaud.
Dia juga mengatakan bahwa kemampuan keuangan daerah tidak akan mampu untuk mencukupi kebutuhan dalam hal pembangunan di Talaud, untuk itu dia mengatakan perlu adanya sinergitas antara pemda, pemprov dan pemerintah pusat agar pembangunan di daerah mendapat dukungan dari provinsi dan pusat.
“Dalam kondisi sudah seperti ini, kita tegas karena fakta dan data menunjukkan tingkat kerusakan di Talaud. Karena itu, berpikirlah jauh ke depan ketika kita ingin membangun daerah ini, membangun Tanah Porodisa ini, maka perlu menjalin sinergitas dengan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi,” tandas Tuange.
Mengakhiri pembinaannya Tuange berpesan agar audiens yang hadir tidak berpikir untuk diri sendiri, tetapi berpikir untuk masyarakat banyak demi pembangunan daerah Kabupaten Talaud.
Dalam tatap muka ini, turut dihadiri Camat Damau Marlein S Tuage, SSos, Camat Kabaruan Jemmy Laluraa SH MH, kepala-kepala desa dan BPD dari Kecamatan Damau dan Kecamatan Kabaruan, Kabag Humas dan Protokoler Setdakab Talaud Fanmy S Unsong serta ratusan ASN se-Kecamatan Kabaruan dan Kecamatan Damau.(fanly)
