Dinas Pariwisata Provinsi Sulut Berdayakan Masyarakat Sekitar Bunaken

Manado, SULUTREVIEW – Kebutuhan wisatawan untuk mendapatkan oleh-oleh berupa souvenir dan kuliner khas daerah, khususnya yang ada di sekitaran objek wisata Taman Nasional Bunaken masih belum terpenuhi.

Padahal,Taman Nasional Bunaken merupakan objek wisata potensial yang ada di Sulawesi Utara (Sulut), yang secara langsung telah memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi daerah.

Akan hal itu, Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Sulut, sebagai inisiator berupaya untuk merealisasikannya dengan menggagas Program Pengembangan Potensi Pariwisata yang tak lain adalah tindak lanjut dari komitmen Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK).

Dikatakan Kepala Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Sulut, Daniel A Mewengkang SE MSi, untuk memenuhi kebutuhan wisatawan, maka masyarakat yang berada di sekitar objek wisata diedukasi melalui  ‘”Pelatihan Keterampilan Souvenir dan Pengemasan Kuliner Tradisional di Bunaken’ .

“Ini yang menjadi harapan kami, bahwa potensi masyarakat di sekitar objek wisata perlu terus ditingkatkan. Sehingga dengan ketrampilan yang dimiliki dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan dan pengembangan pariwisata, di Taman Nasional Bunaken,” kata Mewengkang saat memberikan sambutan di hadapan 175 masyarakat Bunaken yang mengikuti pelatihan di hotel Aston, Jumat (8/12/2017).

Lanjut kata Mewengkang, sejauh ini masyarakat Bunaken didapati masih banyak yang menjual souvenir maupun kuliner kemasan yang memasoknya dari luar.

“Padahal masyarakat memiliki potensi besar untuk dikembangkan, terutama souvenir dan kuliner khas daerah,” tandasnya sembari menambahkan melalui kegiatan pelatihan akan meningkatkan ketrampilannya.

“Melalui pelatihan ini, masyarakat miskin yang berada di sekitar objek pariwisata akan semakin terampil sesuai dengan kehutuhannya. Sehingga secara ekonomi masyarakat akan semakin sejahtera,” tukasnya.

Sementara itu, dikatakan Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Provinsi Sulut Jhon H Paerunan SH upaya memacu pembangunan infrastruktur dan ekonomi dimaksudkan untuk meningkatkan kesempatan kerja serta mengurangi kemiskinan dan kesenjangan antar wilayah.

“Pemerintah berupaya menunjukkan kepedulian dengan menggulir program yang menyentuh hingga tataran masyarakat miskin. Diantaranya melalui kegiatan pelatihan peningkatan sumber daya manusia yang tak lain adalah subjek pembangunan itu sendiri,” ujarnya.

Senada dijelaskan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Dra Ceska R Sulu MSi, pelaksanaan program ODSK sejatinya untuk mengangkat potensi masyarakat yang tujuan akhirnya adalah kesejahteraan.

“Pelatihan bagi masyarakat di seputaran kawasan objek wisata untuk mengangkat potensi. Sehingga ke depan Bunaken tidak menjual hasil kerajinan dan ketrampilan bahkan kemasan kuliner dari daerah lain. Melainkan dapat mengandalkan potensinya,” sebut Sulu.(axel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *