Manado, SULUTREVIEW – Untuk memastikan ketersediaan kebutuhan bahan pokok (bapok) dalam kondisi aman, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak).
Aksi turun langsung ke pasar modern, ritel dan pasar tradisional tersebut sebagai upaya menjamin kebutuhan pokok tercukupi, baik menyambut Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah hingga beberapa bulan ke depan.
“Pada pelaksanaan sidak stok kebutuhan pokok menghadapi Idul Fitri tersedia cukup bahkan hingga beberapa waktu ke depan,” kata Kepala Disperindag Sulut, Ir Jenny Karouw MSi didampingi Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Hanny Wajong Rabu (21/6/2017).
Dengan ketersediaan bapok yang mencukupi masyarakat diimbau tak khawatir akan terjadi kekosongan stok. “Saat ini stok bahan kebutuhan pokok jumlahnya mencukupi. Karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir,” katanya kembali.
Tak itu saja, selain stok yang mencukupi, Wajong menambahkan bahwa dalam sidak tidak dijumpao adanya pergerakan harga yang cukup berarti. Baik di pasar modern maupun di pasar tradisional.
“Harga kebutuhan pokok masih cukup stabil, kalaupun terjadi kenaikan harga. Hal itu masih dalam kategori sangat wajar,” sebut Wajong sembari menambakan bahwa hukum pasar masih berlaku.
“Artinya, jika ada kenaikan harga yang sekian persen, itu lebih disebabkan adanya mekanisme hukum pasar atau hukum permintaan dan penawaran. Yakni ketika permintaan bertambah, maka harga akan mengalami kenaikan. Tapi kenaikannya sejauh ini tidak signifikan,” tandasnya.
Sementara itu, di kalangan distributor masih menyimpan cukup cadangan bahan kebutuhan pokok ini untuk beberapa waktu ke depan, sehingga untuk kebutuhan tersebut masih relatif aman, dan tidak terjadi kenaikan harga secara signifikan.
Untuk harga, tomat Rp 17 ribu per kilogram, cabai rawit Rp 40 ribu per kilogram, bawang merah Rp 40 ribu per kiligram, daging ayam per ekornya dijual di kisaran Rp 30 hingga Rp36 ribu. Telur ayam Rp 14 ribu per pack dengan isi 10 butir.(hilda)
