Manado, SULUTREVIEW – PT PLN Suluttenggo dan Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulut Bagian Utara (Sulbagut) berbagi kebahagiaan dengan menyalurkan 500 paket sumbangan untuk anak yatim dan dhuafa dengan nilai Rp310 juta.
Khusus untuk PLN Wilayah Suluttenggo sebanyak 250 paket dan UIP Sulbagut 250 paket, sehingga totalnya ada 500 paket. Selanjutnya, 200 paket diserahkan ke Manado, yakni 150 paket anak yatim dan 50 paket dhuafa. Untuk 300 paket lainnya tersebar di unit Area milik Wilayah Suluttenggo maupun UIP Sulbagut.
Pada kesempatan yang dihadiri Kepala Divisi Pengembangan Regional Sulawesi dan Nusa Tenggara, Idian, General Manager PT PLN Suluttenggo Baringin Nababan, Manager Bisnis Transmisi & Distribusi PLN Suluttenggo, Andi Imran Karim maupun jajaran UIP Sulbagut, merupakan bentuk kepedulian PLN yang dilakukan secara nasional dan berlangsung sukses. Hal itu diawali dengan buka puasa bersama dengan lebih dari 24.000 anak yatim dan dhuafa dari Sabang hingga Merauke sepanjang bulan Ramadan 1438 H.
“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian PLN untuk berbagi dengan sesama dan menjaga tali silaturahim dengan masyarakat,” ucap Idian.
Acara yang bertajuk “Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak Yatim dan Dhuafa” ini terpusat di Jakarta, tepatnya di Jakarta Convention Center, Senin (19/6/2017). Dalam acara ini, PLN mengundang 3.200 anak yatim dan dhuafa dari 64 yayasan di Jabodetabek untuk saling berbagi kebahagiaan di bulan berkah nan suci ini.
Acara ini pun mendapatkan apresiasi dari Wakil Presiden RI Jusuf Kalla yang hadir di tengah-tengah para anak yatim dan dhuafa. Direksi dan Dewan Komisaris PLN turut hadir untuk berbuka puasa bersama dan membagi kebahagiaan pada anak-anak yatim dan dhuafa yang memenuhi ruangan Assembly Hall di JCC.
Direktur Utama PLN Sofyan Basir kemudian secara simbolis memberikan dana santunan dengan total Rp 2,65 Miliar yang akan disumbangkan ke 64 yayasan di Jabodetabek tersebut. Sementara itu, total donasi yang diberikan PLN kepada anak yatim dan dhuafa di seluruh wilayah Indonesia sedikitnya Rp 10 Miliar.
Dana santunan untuk anak yatim dan dhuafa yang diberikan PLN sepanjang Ramadan 1438 H ini merupakan dana dari PLN Peduli dan sebagian dari zakat pegawai PLN yang dikelola oleh LAZIS (Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqoh) PLN. Sebelumnya, program santunan anak yatim dan dhuafa telah diadakan oleh LAZIS PLN di awal Ramadan 1438 H dengan mengundang 10.000 anak yatim dari seluruh Indonesia.
Rangkaian acara pada buka puasa di JCC ini juga meliputi tatap muka para anak yatim dan dhuafa dengan Direksi PLN; video conference dengan PLN Distribusi Jawa Timur di Surabaya serta PLN Wilayah Kalimantan Barat dan PLN UIP Kalimantan Bagian Barat di Kayong Utara; tausiyah dan doa bersama oleh Ustadz Subki Al Bughury; sholat berjamaah; dan penampilan musik dari band Wali.
“Momen ini sangat tepat untuk PLN berbagi dengan sesama. PLN semakin berkah, jaya, dan makmur berkat doa adik-adik sekalian. Diharapkan adik-adik ini adalah generasi penerus bangsa yang akan selalu menerangi negeri ini,” ucap Direktur Utama PLN Sofyan Basir.
Sofyan menambahkan bahwa acara ini adalah wujud kepedulian PLN terhadap anak bangsa dan salah satu bentuk silaturahim terhadap masyarakat sekaligus ungkapan syukur bahwa PLN masih berdiri dengan tegap untuk menerangi nusantara.
Dalam kegiatan ini melibatkan pula partisipasi aktif dari pegawai-pegawai PLN sehingga nantinya akan menumbuhkan rasa kepedulian dan berbagi dengan lingkungan sekitar yang masih membutuhkan serta sebagai pengingat betapa pentingnya menyantuni anak yatim dan dhuafa agar kehidupan dunia dan akhirat dapat selalu berkah.(hilda)